Sejak kecil dirumah saya terbiasa ada kucing, dari 3 beranak pinak sampai jadi 6 ekor. Si 3 buyut kucing ini hidup cukup lama, dan matinya pun hampir beurutan, walo ada yang mati ditabrak juga. Yang nabrak balinesee, dia sempet panik karena dianggap mengundang sial. Selama beberapa hari tiap sore dia bawa sesajen, bunga2, bakar dupa dan berdoa di TKP. Sayangnya kucing kami tidak langsung mati, menderita karena rahang patah sehingga dalam seminggu tidak bisa makan dan mati kelaparan. Makanan favoritnya, telur ceplok.
Kemudian saat kami sekeluarga pindah ke Bandung, rumah kami jadi panti asuhan kucing. Anak kucing jalanan yang keliatan 'cakep' dikit dipiara dirumah, sampe gede dan jadi kucing garong yang biasa malakin ikan dipasar. Ada yang dari oroknya sampai besar dikasih susu bubuk denkow, jadi kucing atletis.
Sampe sekarang di rumbai didatengin kucing, kurang lebih ada 3 yang tiap hari nyambangin rumah cari makan. Ga tau darimana datangnya. Anak2 sih seneng aja, ada binatang selain monyet deket rumah. Kadang mereka yang ribut cari makanan buat dikasi. Sebelum yang tiga ini dulu ada satu ekor warna putih, karena ibu saya rajin kasi makan dia jadi 'cakep', gemuk, ditambah sisa2 susu anak2. Hanya suatu hari kami didatangi petugas pest control, saya kaget juga melihat sikucing udah digendong sama si om, sambil dia nyodorin surat yang harus ditanda tangani dan bilang, "ibuk, kucing ini kami ambil, ibuk silakan tanda tangan".
"Kenapa diambil Pak?"
"Di camp ga boleh pelihara binatang bu"
"Ga dipiara ko pa, dia dateng sendiri".
"Lha bisa gemuk gini kan dipiara".
Saya cuma menyayangkan dalam hati, yah mpus jarang olahraga sih..:P
Belum tau si petugas kalo di Bali saya punya 6 kucing, 12 ayam, 1 anjing. Yang terakhir piaraan saya dan teman2 karena merasa kasian
si anjing lagi bunting ditinggal pindah majikan, low budget, doyan nasi.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
1 comment:
Hi, slm kenal ya.. kita sama-2 suka kucing ya, kasihan sekali kucingnya yg dibawa petugas pest control kenapa dikasih aja, apa ada srt tugasnya si om itu. bener-2 tragis nasib si mpus,saya turut prihatin semoga tabah aja ya mudah-2an si mpus ga' sampai disiksa.
Post a Comment